Skip to main content

Jangan Salah Sebut | Ini bedanya Mantri, Suster, Perawat dan Bidan

avitaliahealth.com - Dunia Kesehatan adalah sebuah ruang lingkup dimana disana terdapat berbagai profesi kesehatan yang saling memiliki keterkaitandalam kerjanya.

Profesi Tenaga kesehatan yang sering disebut sebagai tenaga para medis tersebut, mereka semua bekerja saling mendukung sesuai dengan kapasitas dan keahlian yang dimiliki masing-masing.

Dalam perawatan atau pengobatan pasien-pasien sakit di dunia kesehatan, profesi yang paling terkenal adalah dokter. Namun, Seorang dokter dalam melakukan sebuah terapi atau perawatan kepada pasiennya pun memerlukan bantuan kepada tenaga medis lainnya, tidak bisa melakukan sendiri.

Tenaga medis yang lain yang bisa kita dengar dan berperan dalam proses pelayanan kepada pasien tersebut antara lain adalah perawat, bidan, suster, mantri.

Mereka memiliki sebutan tersebut, karena memang profesi mereka memiliki wilayah yang berbeda-beda dalam keahlian dan perananannya dalam merawat dan melakukan tindakan kepada pasien pasien.

Di kalangan masyarakat pada umumnya atau pada sebagian orang,  istilah-istilah profesi tenaga kesehatan tersebut, terkadang pernah terjadi sebuah tafsiran yang berbeda-beda atau bahkan sampai ada yang salah tafsir dalam sebutannya.

Nah, di sini apakah anda masuk ke dalam orang yang masih bingung atau sudah paham mengenai perbedaan masing-masing profesi tersebut.



Tidak ada salahnya kali ini saya ulas kembali beberapa sebutan jenis tenaga kesehatan yang sering didengar, sehingga tidak lagi salah menafsirkan atau menyebutnya.

 1. Apa Itu "Mantri"?

Dalam dunia kesehatan, Mantri adalah seseorang yang biasanya berkarya di daerah pedesaan atau pelosok untuk membantu penangan kesehatan pada masyarakat di sana.

Sosok Mantri ini melai dikenal lama sebagai tenaga kesehatan yang tangkas, bisa dikatakan sebagai pengganti dokter.

Hal ini bermula karena pada pada zaman dahulu, seorang dokter masih sedikit dan jangkauannya pun hanya pendek hanya sekitar perkotaan saja, sehingga untuk daerah pelosok dan pedesaan dikirimlah seorang ahli kesehatan sekelas perawat, untuk memberikan solusi sementara bagi ketidakberdayaan pemerintah dalam menyediakan jasa pelayanan kesehatan secara layak di tengah-tengah tuntutan masyarakat akan pelayanan yang paripurna

Karena pengalaman yang didapat, sehingga seorang mantri dimampukan memperolah keahlian seperti seorang dokter, bahkan mungkin pasiennya lebih banyak dari seorang dokter untuk di daerah pedesaan tersebut.

Dan Mantri sendiri menjadi sebuah jababatan bagi perawat senior yang sudah mampu membimbing beberapa perawat lainnya.

Namun, dari itu semua, sebenarnya " Mantri" sendiri tidaklah diakui sebagai sebuah profesi. Sebab Mantri pada jaman dahulu merupakan sebuah tingkatan dalam sistem pemerintahan pada waktu itu.

Dan saat ini juga kata"mantri" bukan hanya digunakan sebagai sebutan tenaga kesehatan saja, melainkan sebutan untuk seseorang pekerja perbankan yang memiliki kemampuan lebih dalam mengemban tugas luar atau di lapangan atau yang secara langsung terjunkan ke lokasi.

2. Apa itu Suster / Zuster?

Kata "suster" mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Tapi taukah anda, bahwa kata suster sampai saat ini masih dipakai untuk 2 jabatan atau profesi yang berbeda.

Sebutan tersebut akan terasa pebedaannya bila anda berkunjung ke sebuah rumah sakit katolik, disana anda akan menemukan sebutan suster namun dengan keahlian dan profesi yang berbeda.

Mangapa demikian?

Nama suster pada awalnya dipakai oleh beberapa kalangan orang belanda. Semasa Indonesia dalam penjajahan belanda, orang-orang belanda yang memiliki misi kesehatan pada umumnya adalah seorang biarawan atau biarawati katolik yang merangkap sebagai seorang perawat.

Pangilan untuk biarawati tersebut dipangggil Suster, dan Biarawan dipanggil Bruder.

Istilah Suster berasal dari bahasa belanda yaitu Zuster atau dalam bahasa inggris Sister yang artinya Saudara Perempuan.

Sedangkan Istilah Bruder berasal dari bahasa Jerman "Bruder" atau dalam bahasa inggris Brother yang artinya Saudara Laki-laki.

Dari situlah sampai saat ini sebutan kepada perawat perempuan masih memakai istilah "suster". Namun untuk istilah "bruder" tidak dipakai karena memang perawat laki-laki lebih sedikit di bandingkan dengan perawat perempuan, sehingga istilah bruder tidak populer dan tidak menjadi bahasa serapan.

Jadi, istilah bruder sampai saat ini hanya khusus untuk Biarawan Katolik dengan keahlian khusus, sedangkan Istilah Suster tetap dipakai untuk sebutan originalnya (suster Biarawati), dan Sebukan Perawat Perempuan.

Nah, sudah paham ya, kalau anda di rumah sakit non RSK, pasti panggilan suster pastilah jelas untuk suster perawat.

Sedangkan untuk khusus di rumah sakit Katolik seperti RS Charitas, RS Carolus dan RS Katolik lainnya, jika anda mencari seorang suster harus jelas, suster perawat atau suster biawawati, karena ke dua jenis suster tersebut sama sama berkarya di rumah sakit tersebut.

3. Apa Itu Perawat?

Perawat merupakan seseorang baik pria maupun wanita yang dalam fungsinya dalah sebagai staff medis dalam membantu seorang dokter dalam memberikan sebuah tindakan atau perawatan kepada seorang pasien.

Untuk dapat menjadi seorang perawat biasanya harus melalui sebuah pendidikan kepreawatan. Dahulu seorang perawat hanya sederajat SMP (SPR=Sekolah Pengatur Rawat), selanjutnya meningkat harus sederajat SMA (SPK=Sekolah Perawat Kesehatan), dan kini seorang perawat haruslah menjalani pendidikan  mininal Diploma 3 (DIII), namun demikian pemerintah sudah sudah menganjurkan untuk melanjutkan kejenjang S1 Keperawatan plus Profesi 1 Tahun ( NS. Nama perawat, SKep)

Untuk Panggilan seorang perawat perempuan biasa dipanggil dengan istilah "suster", namun jika anda memanggil dengan "Mbak, atau kak" pun tidak masalah, begitu juga dengan perawat laki-laki anda bisa memanggilnya dengan " Mas, Pak atau Kak" juga boleh, karena untuk perawat laki-laki tidak ada panggilan khusus.

4. Apa Itu Bidan?

Bidan adalah sebuah profesi tenaga medis khusus bagi seorang perempuan yang dalam pendidikannya dalah khusus untuk menangani masalah persalinan atau kasus kebidanan pada umumnya.

Seorang bidan walaupun hampir sama dalam penampilannya, ternyata memiliki keahlian yang berbeda dengan perawat umumnya.

Bidan dalah hal khusus bisa menggantikan posisi seorang dokter umum dan dokter kebidanan. Pasalnya seorang bidan dapat membuka sebuah praktek tersendiri di lingkungan masyarakat, yang secara prakteknya dapat memberikan obat kepada pasien dan pertolongakn persalinan layaknya seorang dokter kebidanan (obgyn)

Akhir Kata

Itulah beberapa yang membedakan antara profesi di bidang kesehatan yang secara nyata dalam proses kerjanya bisa saling memiliki keterkaitan.









Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar
close