Skip to main content

Waspadai! Pterygium - Selaput Putih pada Mata Ternyata Bukan Hanya Katarak

Beberapa waktu lalu, ada salah satu anggota keluarga jauh dari lain daerah bekunjung ke kota  Palembang ingin mengobatkan matanya karena mengalami keluhan yang sudah lama pada matanya

Di daerah asalnya, fasilitas pengobatan mata masih dibilang masih minim, dan ingin berobat ke kota yang fasilitas kesehatan untuk metanya di katakan lengkap.

Dari dugaan banyak warga disana banyak menyangka bahwa penyakit mata tersebut adalah penyakit katarak, karena ada sebuah selaput putih menyebar pada daerah mata. 

Tapi yang mengherankan, ada pula tabahan keluhan yang terjadi, pasien merasa bahwa di dalam matanya seperti kemasukan bulu mata atau ada sebuah benda asing yang mengganja di bola mata, namun untuk pengelihatan tidak ada nampak banyakng-banyang putih seperti asap.

Dari situlah pasien mencoba berobat ke salah satu rumah sakit yang ada di Palembang. 

Dirumah sakit tersebut, sesuai dengan keluhan tadi, pasien diarahkan ada pada dokter mata dengan keahlian di bidang Infeksi dan Imunologi.

Oleh  dokter tersebut, ternyata pasien dinyaakan bukan katarak melainkan penyakit yang diderita adalah penyakit mata dengan nama Pterygium

Akhirnya pasien yang sudah berumur diatas 40 tahun tersebut disarankan untuk operasi. Dan menginap untuk perawatan selama satu malam pasca operasi.

Dan sampai saat ini pasien masih meneruskan pengobatannya.


Perbedaan Mendasar Katarak dengan Pterygium

Dari Info yang didapat dan informasi yang dapat dikumpulkan baik dari informasi dokter dan dari sumber lain, ternyata penyakit mata dengan kondisi mata terlihat sepeerti terdapat keruhan atau selaput berwarna putih bukan hanya katarak saja melainkan juga penyakit pterygium.

Lalu apa yang membedakannya?

Perbedaan dari hal yang dapat dirasakan pasien dengan rasa dan kasat mata adalah

  • Jika pasien pterygium, dalam bola mata pasien biasanya hal yang dirasakan adalah terjadinya sebuah ganjalan (mata terasa mengganjal) untuk kondisi selaput yang sudah menyebar cukup luas, sedangkan pada katarak, walaupun mata sudah terlihat ada keruhan berwarna putih yang banyak, pasien tidak merasakan sebuah ganjalan pada mata, namun pandangan hanya terasa berawan.
Untuk penyebabnya sendiri juga sangat berbeda antara katarak dengan Ptyregium

  • Untuk Katarak sendiri, biasanya terjadi karena komplikasi penyakit lain seperti diabetes, juga karena pengaruh usia yang sudah lanjut sehingga menimbulkan kekeruhan pada mata.
  • Sedangkan untuk Pterygium sendiri, usia lanjut bukanlah penyebab, pterygium lebih berpotensial menyerang pada usia 20-40 tahun dan penyebabnya adalah karena iritasi, panas atau pun debu, sinar UV yang akhirnya menumbuhkan sebuah selaput pada mata.
Dan perbedaan lokasi mata yang diserang juga tentunya berbeda.
  • Untuk katarak, warna putih pada mata yang terjadi bukanlah sebuah selaput melainkan sebuah kekeruhan yang terjadi pada lensa mata yang berada pada lapisan dalam.
  • sedangkan untuk Pterygium sendiri, terjadi pada lapisan luar mata berupa tumbuhnya selaput putih yang menutupi sebagian bola mata.
Dari segi tindakan operasi jika hal tersebut harus dilakukan adalah
  • Untuk Pterygium karena posisi penyakitnya berada pada lapisan luar bola mata, tentunya operasi yang dilakukan adalah menghilangkan selaput yang menempel di bola mata.
  • Sedangkan katarak yang diartikan sebagai kekeruhan lensa mata yang letaknya pada lapisan dalam mata, tentunya jelas berbeda dengan pterygium. Pada katarak operasi yang dilakukan adalah penghancuran lensa mata dan diganti dengan lensa baru yang lebih baik.
Maka dari efek dan kekambuhan yang terjadipun akan berbeda.
  • Karena Pterygium adalah menghilangkan selaput, ada kemungkinan selaput akan tumbuh kembali jika perawatanlanjutan tidak terkontrol dengan baik.
  • sedangkan untuk katarak sendiri, setelah dilakukan operasi, katarak tidak akan mungkin muncul lagi, karena lensa lama di ganti dengan lensa buatan yang dikondisikan tidak akan terkena katarak kembali.

Penjelasan Singkat Katarak dan Pterygium

Dari perbedaan dan kesamaan yang ada, mungkin kita dapat perjelas secara umum saja apa itu katarak dan apa itu psterygium.

Katarak

Katarak merupakan sebuah penyakit mata yang menyerang bagian lensa mata. Lensa mata menjadi keruh dan nampak seperi pandangan berawan atau selaput yang menutup sebagian bola mata.

Kondisi ini dapat menyerang baik laki-laki maupun perempuan khususnya bagi yang lanjut usia.

Penyebab

Penyebab untuk katarak ini bisa terjadi karena usia yang bertambah, juga bisa karena komplikasi penyakit lain seperti diabetes.

Pada penderita katarak pandangan bisa menjadi kabur, hal tersebut bisanya diakrenakan sebuah penumpulan protein yang mengumpal pada mata.

Dan selanjutnya lensa mata bisa menjadi keruh dari yang awalnya berwarna jernih, akhirnya perlahan menjadi berwarna putih kuning kecuklatan.

Tanda dan Gejala

Bila seseorang terkena katarak biasanya akan terjadi sebuah tanda atau gejala yang dapat dirasakan seperti:
  • Terlihat ada semacam warna putih seperti lensa mata yang mengeruh pada mata.
  • Pandangan terasa berkabut, kayak melihat awan dalam pandangan normal.
  • Intensitas dalam mengidentivikasi warna semakin luntur.
  • Pada malam hari pengelihatan menjadi kurang
  • Bila melihat cahaya, akan terasa silau dan juga bisa timbul sebuah Hallo, lingkaran cahaya yang mengelilingi sumber cahaya yang dilihat
  • Juga bisa sering terjadi pengelihatan ganda
  • Penderita biasanya sering berganti lensa kacamata yang dipakai, karen aukuran sering berubah.

Siapa saja orang yang beresiko pada Penyakit Katarak ini?

Walaupun resiko utama adalah uria yang semakin menua, tentunya ada orang-orang yang memiliki resiko yang rawan bisa terkena penyakit tersebut, diantaranya adalah
  • Keturuan / riwayat keluarga, orang yang sudah memiliki keturunan atau riwayat keluarga terkena penyakit katarak
  • Orang yang sudah pernah operasi mata atau trauma mata
  • Resiko dar penyakit lain seperti diabetes, darah tinggi dan obesitas
  • Penggunaan obat kortikosteroid dalam jangka panjang
  • Juga bagi para perokok berat dan pengkonsumsi alkohol


Pterygium

Pterygium merupakan sebuah penyakit mata  dengan kondisi terdapat sebuah selaput putih yang tumbuh pada lapisan luar bola mata yang mengganggu pengelihatan penderitanya.

Walaupun yang tumbuh tersebut adalah selaput yang dapat tumbuh dan menutupi bola mata, namun selaput tersebut bukanlah sebuah kanker.

Penyebab

Penyebabnya sendiri sampai saat ini belum jelas adanya, namun yang menjadi pemicu terjadinnya penyakit tersebut adalah penderita sering terpapat sinar matahari (sinar Ultraviiolet-UV), debu ataupun yang sering atau berkepanjangan,

Gejala dan tanda

Penyakit Pterygium dapat dilihat atau dirasakan dengan gejala-atau tanda-tanda umum seperti 
  • Mata menjadi merah, 
  • Terasa gatal, perih, dan iritasi pada mata.
  • Terasa seperti ada yang mengganjal di mata atau seperti kemasukan bulu alis atau benda asing.
  • Pandangan menjadi kabur


Siapa yang beresiko terkena penyakit Pterygium

Pterygium ini bisa terjadi pada orang - orang  / lebih beresiko pada:
  • Orang yang sering beraktifitas diluar ruangan dan sering terpapar sinar matahari langsung seperti Petani, pekerja lapangan dan sejenisnya

Pengobatan Pterygium dan  Katarak

Dari dua penyakit ini, untuk tindakan pengobatan medisnya terdapat perbedaan yang jelas.

Untuk katarak sendiri jika belum mengganggu secara medis tidak ada terapi yang harus dilakukan, jika memang sudah sangat mengganngu solusinya adalah dengan melakukan operasi

Sedangkan untuk Pterygium sendiri. Untuk kasus yang masih ringan dapat disembuhkan atau dilakukan poengobatan dengan Obat mata anjuran dokter, biasanya berupa obat yang mengandung pelumas mata,  vasokonstriktor, dan steroid. Mudah-mudahan bisa di sembuhkan.

Namun, Jika lelput tersebut sudah luas dan sangant mengganggu, atau usia sudah diatas 40 tahun, atau perawatan sebelumnya tidak berhasil atau ada resiko akan kehilangan pengelihatan, terapi atau pengobatannya adalah dengan melakukan operasi.


Akhir kata
Dari semua yang ditelah dibahas, hal tersebut hanyalah sebuah informasi, dan bukan anjuran resmi untuk dilakukan, boleh atau tidak boleh.

Untuk lebih baiknya, anda silahkan berkonsultasi dengan doker spesialis mata di mana anda tinggal untuk mendapatkan penanganan yang terbaik.

terimakasih semoga bermanfaat.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar
close