Skip to main content

Jadwal Imunisasi Anak 0-18 tahun 2020 -Anjuran IDAI (+ Download PDF)

Imunisasi sebagai sebuah tindakan atau proses membuat daya tahan tubuh seseorang kebal terhadap penyakit, memang diakui bila dilakukan sejak dini akan semakin membuat generasi baru yang lebih sehat dan lebih kebal terhadap penyakit yang mungkin akan menyerang atau dapat melindungi diri dari berbagai penyakit berbahaya lain yang sudah berjalan selama ini.

Salah satu langkah yang diambil dalam hal ini adalah imunisasai dasar yang dilakukan dari anak-anak usia 0 dingga 18 tahun, dan juga bila mungkin dilakukan adalah imunisasi booster atau tambahan lainnya.

Untuk waktu pemberian atau jadwal pemberian vaksin untuk imunisasi tersebut sudah diatur sedemikian hingga oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang secara berkala terus diperbaharui mengikuti kebutuhan dan perkembangan dunai kesehatan yang semakin maju.

Dalam penentuan jadwal Imunisasi anak yang terbaru saat ini yaitu sebagai Jadwal Imunisasi Anak 0- 18 tahun menurut anjuran IDAI telah keluar versi terbarunya yaitu Versi Jadwal Jadwal Imunisasi 2020, yang secara resmi dipublikasikan pada Januari 2021 lalu melalui website resminya.(www.Idai.or.id).

Jadwal tersebut ada karena mamang sebagai sebuah pembaharuan secara berkala dan juga mempertimbangkan situasi dan kondisi pandemic COVID-19 yang sedang terjadi.

Imunisasi Masa Pandemi Covid 19

Sampai saat ini belum ada secara pasti vaksin untuk COVID-19 bagi anak-anak, namun imunisasi dasar harus tetap diberikan, bisa melalui Puskesmas, praktek probadi dokter, ataupun rumah sakit dan secara ketat menerapkan protokol kesehatan yang secara rinci bisa dilihat dalam surat edaran PDF dibagian akhir artkel ini. Pemberian Imunisasi tersebut bisa dilakukan dengan jadwal secara umum sebagai berikut:

Imunisasi dasar
  • Segera setelah lahir: Hepatitis BO +OPV 0
  • Usia I bulan : BCG
  • Usia 2 bulan : Pentavalent I + OPV I
  • Usia 3 bulan : Pentavalent 2 + OPV 2
  • Usia 4 bulan : Pentavalent 3 + OPV 3 + IPV
  • Usia 9 bulan : MRI
  • Usia 18 bulan : Pentavalent 4 + OPV4 + MR2
Keterangan : Pentavalent + OPV bisa diganti dengan Hexavalent (Pentavalent + IPV)

SelainImunisasi dasar tersebut dapat ditambah dengan imunisasi lain seperti berikut:
  • Usia 2 bulan : PCV I
  • Usia 4 bulan : PCV2
  • Usia 6 bulan : PCV3 +Influenzal
  • Usia 7 bulan : Influenza 2
Program imunisasi PCV dan JE yang sedang berlangsung di dilasanakan sesuai jadwal beberapa provinsi tetap dilaksanakan sesuai jadwal

Pada wilayah dengan penularan luas Covid-19, jika tidak memungkinkan imunisasi dapat ditunda 1 bulan, namun segera diberikan bila situasi memungkinkan

Jadwal Imunisasi Anak 0 – 18 Tahun Anjuran IDAI 2020 (Rilis Januari 2021)

Untuk aturan imunisasi berdasarkan keluaran terbaru IDAI 2020, berikut tabel beserta keterangan dari gambar tabel di bawah ini. (Untuk mendownload lengkap versi PDF dapat anda lihat pada akhir blog ini)

Tabel pemberian vaksin ini berdasarkan pada umur anak, dengan cara memahami umur yang dimaksud adalah dengan contoh berikut:
- Umur 2 bulan = artinya 2 bulan (60 hari) sampai dengan 2 bulan 29 hari (89 hari)
- umur 3 bulan = artinya 3 bulan (90 hari) sampai dengan 3 bulan 29 hari, dan seterusnya


Vaksin Hepatitis B (HB) Monovalen sebaiknya diberikan kepada bayi segera setelah lahir sebelum berumur 24 jam, didahului penyuntikan vitamin K1 minimal 30 menit sebelumnya. Bayi dengan berat lahir kurang dari 2000g, imunisasi hepatitis B sebaiknya ditunda sampai berumur 1 bulan atau lebih, kecuali ibu HBsAg positif dan bayi bugar berikan imunisasi HB segera setelah lahir tetapi tidak dihitung sebagai dosis primer. Bayi lahir dari ibu HBsAg positif, segera berikan vaksin HB dan imunoglobulin hepatitis B (HBIg) pada ekstremitas yang berbeda, maksimal dalam 7 hari setelah lahir. Imunisasi HB selanjutnya diberikan bersama DTwP atau DTaP

Vaksin Polio 0 (Nol): sebaiknya diberikan segera setelah lahir. Apabila lahir di fasilitas kesehatan berikan bOPV-0 saat bayi pulang atau pada kunjungan pertama. Selanjutnya berikan bOPV atau IPV bersama DTwP atau DTaP. Vaksin IPV minimal diberikan 2 kali sebelum berumur 1 tahun bersama DTwP atau DTaP.

Vaksin BCG : sebaiknya diberikan segera setelah lahir atau segera mungkin sebelum bayi berumur 1 bulan. Bila berumur 3 bulan atau lebih BCG diberikan bila uji tuberkulin negatif. Bila uji tuberkulin tidak tersedia, BCG dapat diberikan. Bila timbul reaksi lokal cepat pada minggu pertama dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk diagnosis tuberkulosis

Vaksin DPT: dapat diberikan mulai umur 6 minggu berupa vaksin DTwP atau DTaP. Vaksin DTaP diberikan pada umur 2, 3, 4 bulan atau 2, 4, 6 bulan. Booster pertama diberikan pada umur 18 bulan. Booster berikutnya diberikan pada umur 5 - 7 tahun atau pada program BIAS kelas 1. Umur 7 tahun atau lebih menggunakan vaksin Td atau Tdap. Booster selanjutnya pada umur 10 – 18 tahun atau pada program BIAS kelas 5. Booster Td diberikan setiap 10 tahun

Vaksin Pneumokokus (PCV): diberikan pada umur 2, 4 dan 6 bulan dengan booster pada umur 12 -15 bulan. Jika belum diberikan pada umur 7-12 bulan, berikan PCV 2 kali dengan jarak 1 bulan dan booster setelah umur 12 bulan dengan jarak2 bulan dari dosis sebelumnya. Jika belum diberikan pada umur 1- 2 tahun berikan PCV 2 kali dengan jarak minimal 2 bulan.Jika belum diberikan pada umur 2-5 tahun, PCV10 diberikan 2 kali dengan jarak 2 bulan, PCV13 diberikan 1 kali

Vaksin Rotavirus Monovalen : diberikan 2 kali, dosis pertama mulai umur 6 minggu, dosis kedua dengan interval minimal 4 minggu, harus selesai pada umur 24 minggu.

Vaksin Rotavirus Pentavalen : diberikan 3 kali, dosis pertama 6-12 minggu, dosis kedua dan ketiga dengan interval 4 sampai 10 minggu, harus selesai pada umur 32 minggu.

Vaksin Influenza : diberikan mulai umur 6 bulan, diulang setiap tahun. Pada umur 6 bulan sampai 8 tahun imunisasi pertama 2 dosis dengan interval minimal 4 minggu. Umur > 9 tahun, imunisasi pertama 1 dosis Vaksin MR / MMR : pada umur 9 bulan berikan vaksin MR. Bila sampai umur 12 bulan belum mendapat vaksin MR, dapat diberikan MMR. Umur 18 bulan berikan MR atau MMR. Umur 5 – 7 tahun berikan MR (dalam program BIAS kelas 1) atau MMR

Vaksin Japanese encephalitis (JE) : diberikan mulai umur 9 bulan di daerah endemis atau yang akan bepergian ke daerah endemis. Untuk perlindungan jangka panjang dapat diberikan booster 1 - 2 tahun kemudian

Vaksin Varisela : diberikan mulai umur 12 – 18 bulan. Pada umur 1 – 12 tahun diberikan 2 dosis dengan interval 6 minggu sampai 3 bulan. Umur 13 tahun atau lebih dengan interval 4 sampai 6 minggu

Vaksin Hepatitis A : diberikan 2 dosis mulai umur 1 tahun, dosis ke-2 diberikan 6 bulan sampai 12 bulan kemudian

Vaksin Tifoid Polisakarida : diberikan mulai umur 2 tahun dan diulang setiap 3 tahun

Vaksin Human Papiloma Virus (HPV): diberikan pada anak perempuan umur 9 – 14 tahun 2 kali dengan jarak 6 – 15 bulan (atau pada program BIAS kelas 5 dan 6). Umur 15 tahun atau lebih diberikan 3 kali dengan jadwal 0,1,6 bulan (vaksin bivalen) atau 0,2,6 bulan (vaksin quadrivalent).

Vaksin Dengue : diberikan pada anak umur 9 – 16 tahun dengan seropositif dengue yang dibuktikan adanya riwayat pernah dirawat dengan diagnosis dengue (pemeriksaan antigen NS-1 dan atau uji serologis IgM/IgG antidengue positif) atau dibuktikan dengan pemeriksaan serologi IgG anti dengue positif.

Jadwal Imunisasi IDAI 2020 PDF

Imunisasai Dimasa Pandemi PDF

Tata Laksana COVID-19 PDF
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar
close