Pengertian, 6 Langkah dan 5 Moment Hand Hygiene (Cuci Tangan) Standar WHO
avitaliahealth.com- Kebersihan merupakan salah satu betuk kepedulian kita terhadap kesehatan diri dan lingkungan. Setiap orang mendambakan sebuah kebersihan, baik di lingkungan rumah sendiri, lingkungan kerja maupun lingkungan umum.
Salah satu hal yang paling penting dalam mendukung suatu lingkungan yang bersih yaitu dengan memulainya dengan kebersihan diri terlebih dahulu.
Kebersihan diri bisa diartikan sebagai upaya individu dalam memelihara kebersihan yang meliputi kebersihan rambut, mata, telinga, kuku, kulit, dan kebersihan dalam berpakaian dalam meningkatkan kesehatan yang optimal.
Suatu upaya terhadap kebersihan diri tersebut bisa terlaksana dan terwujud dengan baik apabila kita memiliki niat dan pengetahuan yang baik terhadap kebersihan itu sendiri.
Pengetahuan kebersihan diri sangat dibutuhkan oleh setiap individu dalam mempertahankan kebiasaan hidup yang sesuai dengan kesehatan dan akan menciptakan kesejahteraan serta kesehatan yang optimal, dengan melakukan keperawatan kesehatan diri. Karena dari pengalaman dan penelitian terhadap praktek yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada praktek yang tidak didasari oleh pengetahuan.
Dalam hal cakupan kebersihan diri ini, bahwa dari beberapa anggota tubuh yang kita miliki, ternyata Tangan adalah bagian yang paling rentan terhadap penyebaran penyakit. Mengapa demikian? Karena secara sadar ataupun tidak sadar, tangan kita berpotensi menularkan penyakit ataupun sejenisnya dari aktifitas kita berupa sentuhan tangan dari benda satu ke benda yang lainnya yang biasa kita lakukan tiap harinya.
Sebagai contoh kegiatan tangan kita setiap harinya tersebut bisa dimulai dari saat bersalaman, memegang pintu kamar kecil, menyentuh benda yang mengandung kuman, sehabis buang air kecil (BAK) atau buang air besar (BAB) serta menyentuh segala sesuatu yang banyak disentuh banyak orang seperti memegang uang, serta kegiatan yang lainnya.
Dengan kata lain tangan kita adalah suatu media transmisi kuman patogen untuk menyebarkannya dengan mudah setiap benda yang disentuhnya.
Oleh karena itu, dengan kebersihan tangan yang tepat, secara otomatis kita dapat membantu mencegah penularan mikro organisme dan juga dapat menurunkan tingkat infeksi nosokomial.
Kebersihan Tangan Di Lingkungan Rumah Sakit
Di dalam lingkungan rumah sakit Kebersihan tangan atau Hand Hygiene ini dapat diartikan sebagai suatu prosedur tindakan membersihkan tangan menggunakan sabun atau larutan antiseptik dibawah air mengalir atau dengan menggunakan handrub berbasis alkohol.
Rumah sakit sebagai instansi kesehatan sudah seharusnya nmenjadi contoh kesehatan yang benar bagi masyarakat. Jangan sampai seseorang yang mengharapkan suatu kesembuhan dari penyakit yang dideritanya malah pulang dengan mendapat penyakit tambahan setelah dirawat di rumah sakit tersebut, atau malah tidak mendapat kesembuhan sama sekali bahkan kematian, karena kecerobohan yang seharusnya tidak terjadi, yang termasuk didalamnya adalah mengenai kebersihan tersebut.
Maka, Hand Hygiene atau kebersihan tangan sudah selayaknya bahkan wajib digalakkan dalam untuk mencapai sebuah mutu bagi pelayanan keselamatan pasien yang ada di rumah sakit. Hal ini juga tertuang dengan jelas dalam salah satu persyaratan materi dalam Akreditasi Rumah Sakit.
Maka, bagi semua rumah sakit yang telah terakreditasi, sudah hal yang wajib untuk menerapkan prosedur Hand Hygiene yang benar dan tepat dalam setiap tindakan yang dilakukan oleh setiap lini / bagian didalam rumah sakit tersebut.
Dari pimpinan, staf, dokter, perawat dan karyawan yang bekerja dirumah sakit tersebut harus paham dan mengerti prosedur cuci tangan / Hand Hygiene tersebut.
Pihak Rumah sakit juga wajib memberikan edukasi mengenai cuci tangan / hand hygiene yang benar bagi para pasien, keluarga pasien bahkan para pengunjung rumah sakit tersebut.
Dengan kata lain, Hand hygiene berlaku hampir untuk seluruh orang yang berada di rumah sakit. tetapi yang lebih memiliki kewajiban untuk melakukan hand hygiene di rumah sakit adalah
Dari pimpinan, staf, dokter, perawat dan karyawan yang bekerja dirumah sakit tersebut harus paham dan mengerti prosedur cuci tangan / Hand Hygiene tersebut.
Pihak Rumah sakit juga wajib memberikan edukasi mengenai cuci tangan / hand hygiene yang benar bagi para pasien, keluarga pasien bahkan para pengunjung rumah sakit tersebut.
Dengan kata lain, Hand hygiene berlaku hampir untuk seluruh orang yang berada di rumah sakit. tetapi yang lebih memiliki kewajiban untuk melakukan hand hygiene di rumah sakit adalah
- Setiap orang yang kontak langsung dengan pasien seperti dokter, perawat, petugas kesehatan lainnya (Fisioterapi dan laboratorium)
- Setiap orang yang tidak kontak langsung dengan pasien seperti Ahli gizi, Farmasi, dan petigas tehnik lainnya
- Setiap personil yang berkontribusi dengan tindakan terhadap pasien
- dan yang terakhir adalah setiap orang yang bekerja atau menjadi karyawan rumah sakit tersebut.
Dalam sebuah rumah sakit yang memiliki standar nasional, biasanya anda akan mendapati, fasilitas-fasilitas atau sarana untuk melakukan cuci tangan/ Hand hygiene tersebut.
Pada hampir semua washtafel disediakan sabun dan paper towel serta petunjuk cuci tangan yang benar. Juga anda akan mendapati di setiap ruangan pasien berupa botol berisi cairan cuci tangan yang bisa untuk membersihkan tangan yang berbasis alkohol tanpa perlu pengering dari tissue/ paper towel yang sering disebut dengan hand rubs.
Selain hal tersebut, cairan pembersih juga secara khusus disediakan bagi para praktisi kesehatan yang langsung berhubungan dengan pasien guna kepentingan kebersihan tangan aseptik seperti chlorhexidin 2% maupun untuk keperluan bedah seperti clorhexidin 4%.
Urutan langkah berikut dianggap cairan pembersih atau handrub sudah berada di telapak tangan yang akhirnya setelah melalui langkah ini seluruh bagian tangan khususnya dari pergelangan hingga ujung jari dapat menjadi bersih secara menyeluruh tanpa ada yang terlewati.
1. Gosok Telapak tangan
2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian
3. Gosok kedua telapak tangan dan sela jari.
4. Gosok jari-jari sisi dalam dengan posisi tangan mengunci
5. Gosok Ibu jari kiri dalam gengaman dengan bersamaan dengan ibu jari kanan menggosok 3. punggung tangan, dan sebaliknya.
6. Gosok dengan memutar ujung jari kanan di telapak tangan kiri dan sebaliknya
Setelah kita mengetahui langkah-langkah dan kapan saja waktu kita harus cuci tangan, ada hal-hal yang perlu diperhatikan agar cuci tangan tersebut menjadi efektif yaitu dengan melakukan beberapa hal:
1. Wajib melepas semua perhiasan yang ada, baik itu jam tangan, cincin,dan gelang
2. Menjaga kuku tetap pendek,serta tidak menggunakan kuku buatan atau cat kuku (kutek)
3. Jika tangan memiliki luka, sangat diharapkan untuk dapat ditutup dengan dengan plester kedap air
4. Setelah anda melakukan cuci tangan, hendaknya bagian tangan yang dibersihkan jangan terkontaminasi kembali dengan barang-barang yang beresiko menularkan penyakit/ kotor. Sehingga jika anda mencuci tangan menggunakan aliran kran, penutupan kran sebaiknya dilakukan dengan siku atau potar kran dengan paper towel.
5. Keringkan tangan anda menggunakan paper towel dan juga pastikan tangan anda kering sebelum melakukan kegiatan.
Dalam membersihkan tangan, Jika tangan kita bebar benar terlihat ada noda atau kotor, sebaiknya kita mencuci tangan dibawah air mengalir. sedangkan untuk tangan yang tidak terlihat kotor, gunakan handrub berbasis alkohol.
Demikian, beberapa hal yang berkaitan dengan Hand Hygiene yang perlu mendapat perhatian. Semoga pelayanan kita terhadap pasien semakin baik dan rumah sakit lebih mengepentingakan mutu dan keselamatan pasien.
Pada hampir semua washtafel disediakan sabun dan paper towel serta petunjuk cuci tangan yang benar. Juga anda akan mendapati di setiap ruangan pasien berupa botol berisi cairan cuci tangan yang bisa untuk membersihkan tangan yang berbasis alkohol tanpa perlu pengering dari tissue/ paper towel yang sering disebut dengan hand rubs.
Selain hal tersebut, cairan pembersih juga secara khusus disediakan bagi para praktisi kesehatan yang langsung berhubungan dengan pasien guna kepentingan kebersihan tangan aseptik seperti chlorhexidin 2% maupun untuk keperluan bedah seperti clorhexidin 4%.
6 langkah Mencuci Tangan / Hand Hygiene
Dalam aturan yang benar, dari baik dari WHO (World Health Organizatioan) dan dikemas kembali oleh kemenkes RI, Prosedur cuci tangan memiliki 6 langkah yang harus dilakukan secara berurutan agar menjadi efektif dan hal tersebut menjadi suatu keseragaman diseluruh rumah sakit.Urutan langkah berikut dianggap cairan pembersih atau handrub sudah berada di telapak tangan yang akhirnya setelah melalui langkah ini seluruh bagian tangan khususnya dari pergelangan hingga ujung jari dapat menjadi bersih secara menyeluruh tanpa ada yang terlewati.
1. Gosok Telapak tangan
2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian
3. Gosok kedua telapak tangan dan sela jari.
4. Gosok jari-jari sisi dalam dengan posisi tangan mengunci
5. Gosok Ibu jari kiri dalam gengaman dengan bersamaan dengan ibu jari kanan menggosok 3. punggung tangan, dan sebaliknya.
6. Gosok dengan memutar ujung jari kanan di telapak tangan kiri dan sebaliknya
5 (Five) Moment Hand Hygiene
Kita yang berperanserta dalam pelayanan rumah sakit tentunya harus mengetahui kapan yang tepat untuk melakukan prosedur cuci tangan atau langkah-langkah cuci tangan yang tepat tersebut.
Dalam aturan yang tepat demi keselamatan bersama terutama keselamatan pasien, terdapat 5 waktu kapan kita harus mencuci tangan. Dalam istilah yang sudah populer, waktu-waktu mencuci tangan yang tepat sering disederhanankan dengan istilah Five (5) moment Hand Hygiene
Mari kita mencuci tangan di saat:
1. Sebelum kontak dengan Pasien
2. Sebelum tindakan asepsis
3. Setelah terkena Cairan Tubuh Pasien
4. Setelah Kontak dengan pasien
5. Setelah Kontak dengan Lingkungan di sekitar pasien
Setelah kita mengetahui langkah-langkah dan kapan saja waktu kita harus cuci tangan, ada hal-hal yang perlu diperhatikan agar cuci tangan tersebut menjadi efektif yaitu dengan melakukan beberapa hal:
1. Wajib melepas semua perhiasan yang ada, baik itu jam tangan, cincin,dan gelang
2. Menjaga kuku tetap pendek,serta tidak menggunakan kuku buatan atau cat kuku (kutek)
3. Jika tangan memiliki luka, sangat diharapkan untuk dapat ditutup dengan dengan plester kedap air
4. Setelah anda melakukan cuci tangan, hendaknya bagian tangan yang dibersihkan jangan terkontaminasi kembali dengan barang-barang yang beresiko menularkan penyakit/ kotor. Sehingga jika anda mencuci tangan menggunakan aliran kran, penutupan kran sebaiknya dilakukan dengan siku atau potar kran dengan paper towel.
5. Keringkan tangan anda menggunakan paper towel dan juga pastikan tangan anda kering sebelum melakukan kegiatan.
Dalam membersihkan tangan, Jika tangan kita bebar benar terlihat ada noda atau kotor, sebaiknya kita mencuci tangan dibawah air mengalir. sedangkan untuk tangan yang tidak terlihat kotor, gunakan handrub berbasis alkohol.
Demikian, beberapa hal yang berkaitan dengan Hand Hygiene yang perlu mendapat perhatian. Semoga pelayanan kita terhadap pasien semakin baik dan rumah sakit lebih mengepentingakan mutu dan keselamatan pasien.